Senin, 15 Februari 2016

Fakta dan Mitos Mutiara

Sebagai sebuah barang seni yang bernilai tinggi, kerang telah diketahui manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi di India, China, dan Parsi. Kerang penghasil mutiara umumnya berasal dari famili Pteriidae, namun yang umum dikenal hanya jenis-jenis tertentu seperti gold atau silver-lip pearl oyster (kerang mutiara bibir emas atau bibir perak) Pinctada maxima, black-lip pearl oyster (kerang mutiara bibir hitam) Pinctada margaritifera, Akoya pearl oyster (kerang mutiara Akoya) Pinctada fucata dan the winged-pearl oyster (kerang mutiara bersayap) Pteria penguin.

Setiap jenis kerang mutiara menghasilkan mutiara dengan spesifikasi yang berbeda. Pinctada maxima menghasilkan mutiara relatif lebih besar dari semua jenis kerang penghasil mutiara, berwarna perak, emas dan krem. Jenis ini banyak dibudidayakan di Indonesia, Birma, Thailand dan Australia. Sedangkan kerang jenis Pinctada margaritifera merupakan primadona negara-negara pasifik selatan. Mutiara yang dihasilkannya bervariasi dari warna krem sampai warna hitam. Warna hitam merupakan warna yang diminati pelanggan mutiara dunia saat ini. Dengan demikian harganya sangat mahal. Diameter mutiara yang dihasilkan umumnya lebih kecil daripada yang diproduksi Pinctada maxima.

Tahukah kalian mitos yang beredar bahwa Cleopatra melarutkan beberapa mutiara yang sangat berharga dalam cuka dan meminumnya untuk membuktikan kepada Marc Anthony bahwa ia minum minuman termahal sepanjang masa. Menurut ilmu pengetahuan modern, kalsium karbonat dalam mutiara dapat larut dalam cuka, tapi seberapa cepat tergantung besarnya bentuk mutiara.

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mengetahui seluk beluk mutiara dengan menghubungi:

Eva Fachrani
http://tokomutiara.net/
0818971771
081297448851
pearlsalefava@gmail.com

Selamat menikmati keindahan mutiara Indonesia